Sejumlah pulau kecil di Indonesia terancam tenggelam diantaranya Pulau Bone dan Pulau Barrang Caddi Sulawesi. Hal ini disebabkan oleh dampak pemanasan global.
Di pulau Bone, wilayah pulau tersebut semakin menyempit, hal ini disebabkan karena kenaikan permukaan laut. Banyak rumah warga yang ada di pesisir hancur terkena terjangan ombak pantai. Hal itu juga terjadi di Pulau Barrang Caddi. Diperkirakan tahun 2030 kenaikan air laut mencapai 1 meter. Lalu apa yang terjadi jika kenaikan itu terjadi? Ribuan pulau kecil akan terendam dan menghilang.
Tanda-tanda pemanasan global di Indonesia emana sudah nampak jelas. Diantaranya, Sepanjang tahun 1980-2002, suhu minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17 derajat C per tahun. Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87 derajat C per tahun. Tanda yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulu menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu Gunung Jayawijaya di
Papua. Sedangkan tanda yang paling mencolok adalah Perubahan Iklim. Misalny, mestinya memasuki musim kemarau tetapi malah musim hujan.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daerah-daerah di Jakarta dan Bekasi akan terendam.
Lalu bagaimana dengan surabayaku tercinta? mungkin yang terjadi di jakarata akan terjadi juga di Surabaya.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-3 penyumbang gas rumah kaca. Gas-gas rumah kaca itu dibentuk oleh pembakaran bahan bakar fosil, kebakaran hutan, asap-asap pabrik dan lain-lain.
Oleh karena itu marilah kita mendinginkan bumi kita! Caranya adalah:
- Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan bakar fosil penyumbang besar emisi).
- Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
- Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
- Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
- Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
- Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
- Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
- Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
- Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara). Atau bila perlu jalan kaki atau naik sepeda ontel.
- Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu). Jika kertas yang digunakan banyak berarti banyak pohon yang ditebang.
- Say no to plastic. hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
- Selalu berinovasilah untuk menemukan energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang ramah lingkungan.
- Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka
turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.
0 komentar:
Posting Komentar
komentar adalah suatu hal yang penting maka komentarlah...