Selamat Datang di blog ayusponorogo.blogspot.com, jangan lupa follow dan komentar, kami melayani pembuatan blog untuk anda silahkan sms ke no 085736701814 atau email canonrock46@yahoo.com atau ayuzyusuf@gmail.com ,dapatkan update beritanya, kritik dan saran telp. 085736701814, email. ayuzyusuf@ymail.com atau ayuzyusuf@gmail.com
DOWNLOAD VIDEO IN HERE
URL
Tampilkan postingan dengan label CULTURE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CULTURE. Tampilkan semua postingan

SEPAK BOLA MEMPERMALUKAN BANGSA

Selasa, 12 Oktober 2010

LAGI-LAGI dunia sepak bola kita mencoreng-moreng wajah kita sebagai bangsa besar. Kali ini dunia sepak bola kita mempermalukan Indonesia melalui ulah para bondho nekat (bonek) alias modal nekat, julukan buruk bagi pendukung fanatik Persebaya. Dalam perjalanan menuju Bandung, lagi-lagi para bonek (sebagian menumpang di atas atap kereta api kelas ekonomi) bertindak anarkhistis, Jumat (22/1) di Stasiun Kereta Api Solo, Jawa Tengah.
Mereka menjarah atau merampok apa saja yang bisa mereka jarah/rampok di stasiun KA itu. Mereka bertindak brutal. Aparat Polri pun tak mampu mengatasinya. Seorang wartawan LKBN Antara yang sedang meliput tragedi itu termasuk salah seorang korban keganasan para bonek.
Luar biasa. Anehnya, pengurus PSSI justru meminta pertanggungjawaban panitia pelaksana pertandingan (Persib). Tentu masih sangat segar dalam ingatan kita bagaimana kesebelasan nasional kita dipecunda-ngi dengan mudah oleh tim nasional negara sangat kecil, Oman, di depan hidung kita sendiri pula pada Rabu malam, 6 Januari lalu. Sejak Indonesia dikalahkan Oman 1-2 pada menit ke-52, rasa malu, kesal, geregetan, jengkel bercampur sedih puluhan ribu penonton di Stadion Gelora Utama Bung Karno Jakarta dan puluhan juta penonton di depan layar televisi semakin menjadi-jadi.
Para pemain sepak bola kita tampak sangat bodoh, seperti orang-orang yang baru kemarin sore belajar main sepak bola saja. Akibatnya, Indonesia gagal total, tak jadi ikut dalam putaran final Piala Asia 2011 di Qatar. Padahal, pada.empat periode sebelumnya (di Uni Emirat Arab pada 1996, di Lebanon pada 2000, di RR Cina pada 2004, dan Jakarta pada 2007) kita selalu lolos dari babak penyisihan. Sejak peristiwa malam itu dunia persepakbolaan kita benar-benar telah berada di titik paling nadir. Sebagai bangsa Indonesia, kita merasa benar-benar dipermalukan oleh PSSI melalui para pemain di depan publik sepak bola dunia.
"Untung" pada masa tambahan waktu, seorang penonton dari Cikarang, Bekasi, Hendri Mulyadi dengan semangat dan keberanian luar biasa, turun cepat dari tribun selatan stadion, lolos dari penjagaan 685 polisi, dan berhasil merebut bola dari kaki penyerang andalan kita, Boaz Salosa, lalu menggiringnya cepat dan menyepaknya keras ke gawang Oman yang dikawal Ali Al-Habsi. Bola ditepis Ali ke arah tengah lapangan. Hendri tampak akan menendangnya lagi ke gawang Ali. Sayang, sang "pahlawan" dadakan pencinta sepak bola nasional itu telanjur "dikeroyok" beberapa polisi. Tragedi sepak bola buatan Hendri itu benar-benar berhasil "menghibur" kita (para penonton). Ini benar-benar sebuah paradoks.
Dalam suasana penuh kecewa dan malu, kita justru "terhibur" oleh ulah seorang penonton yang jelas-jelas melanggar peraturan universal sepak bola. Seolah-olah Hendri mewakili kita semua untuk "menampar" keras muka para pemain sepak bola kita, pelatih, manajer, terutama Ketua Umum dan Sekretaris Umum PSSI, Nurdin Halid dan Nugraha -Besoes yang selama ini dianggap bobrok dan tuli terhadap kritik dan saran.
Ajaibnya, hingga kini sudah lebih 70.000 pencinta sepak bola nasional yang aktif sebagai pengguna jejaring sosial (facebookers) "men-daulat" Hendri menjadi Ketua Umum PSSI, seolah-olah mau menggusur Nurdin Halid yang pernah menderita "salat gula" itu. Tentu saja isi gerakan sosial ini mustahil diwujudkan. Akan tetapi, inilah representasi dan pencerminan realitas sosiologis para pemangku kepentingan sepak bola di tanah air. Beginilah cara menumpahkan ke-muakan dan kemarahan mereka terhadap para pengurus PSSI yang dianggap sangat bobrok, bebal, dan telah mempermalukan bangsa kita di forum internasional dalam tujuh tahun ini.
Kita juga masih ingat betul bagaimana tim sepak bola kita yang diwakili pemain berusia 23 tahun (U-23), gagal total dalam SEA Games akhir tahun lalu. Hal yang paling menyayat hati kita sebagai bangsa dan negara terbesar di Asia Tenggara, tim Merah Putih justru dikeok-kan oleh tim tuan rumah, Laos, negara sangat kecil, berpenduduk sedikit, dan baru kemarin sore belajar bermain sepak bola. PSSI, melalui kesebelasan nasional, telah mempermalukan bangsa kita di depan mata publik sepak bola internasional.
Sejak April 2003 Nurdin Halid, Nugraha Besoes, dan "geng"-nya memimpin PSSI. Sejak itu pula Indonesia tak pernah juara. Memang, pada Piala Kemerdekaan RI 2008 di Jakarta, Indonesia juara, tetapi dengan cara yang sangat memalukan. Di final, pada babak kedua, lawan kita, Libia, tak mau melanjutkan pertandingan, karena pelatihnya dipukul oleh salah seorang ofisial tim Indonesia di kamar ganti sewaktu istirahat. Lagi-lagi PPSI mempermalukan bangsa kita.
Dalam situasi gagal bertubi-tubi, lalu muncul desakan banyak pihak melalui berbagai media dan cara, agar pengurus PSSI, terutama Ketua Umum dan Sekretaris Umum segera dilengserkan. Forum paling tepat menurunkannya, Kongres Nasional PSSI di Bandung pada 15-17 Januari lalu. Ternyata ini tak terjadi sama sekali. Pengurus PSSI tak merasa gagal sama sekali sehingga hal ini tak diagendakan. Para peserta pun ternyata semua tergolong "anak manis". Hasil kongres di hotel berbintang lima itu cuma isu mafia wasit yang telah lama menggurita dan rencana pembentukan lembaga baru dalam tubuh PSSI yang khusus menangani pembinaan dan pengembangan kompetisi pemain berusia muda.
Karena telah terlalu sering PSSI mempermalukan bangsa dan negara kita di berbagai forum internasional dalam tujuh tahun ini dan telah menghabiskan ratusan miliar (kalau bukan triliunan) uang rakyat, termasuk melalui APBD kota-ko-ta/kabupaten-kabupaten untuk klub-klub, para pencinta sepak bola nasional sebagai pemangku kepentingan, secara hukum berhak menggugat pengurus PSSI ke sebuah pengadilan negeri Jakarta. Gugatan kelompok-kelompok masyarakat (class action) ini dapat menggunakan jasa pengacara yang sangat peduli dan prihatin terhadap persepak bolaan nasional. Ini sangat penting dilakukan agar bangsa dan negara kita yang sangat besar dan terhormat ini tidak terus-terusan dipermalukan oleh PSSI. Dengan demikian pula, pada Musyawarah Nasional PSSI pada April 2011, kita berharap, terpilih para pengurus baru (benar-benar baru) PSSI yang dianggap dan diyakini sanggup menegakkan kembali kepala kita sebagai bangsa besar dalam forum sepak bola dunia. **

READ MORE - SEPAK BOLA MEMPERMALUKAN BANGSA

RAMALAN PERANG DUNIA 3, EROPA MUSNAH 98% AKAN TERJADI

Vangelia Gushterova, peramal yang disetarakan dgn Nostradamus. Dia asal Bulgaria meninggal 1996. Meramalkan PD III meletus pada Nov 2010
Dampak ini telah dirasakan oleh bangsa indonesia, terbukti dari berbagai permasalahan yang ada di indonesia menurut ramalannya indonesia akan mengalami protes dan krisis yang sangat besar dan kacau, sedangkan eropa akan musnah, semua ramalannya terbukti 98%

Vangelia Gushterova, peramal yang disetarakan dgn Nostradamus. Dia asal Bulgaria meninggal 1996. Meramalkan PD III meletus pada Nov 2010
Boleh percaya boleh tidak tapi ramalan ini sunggung mengerikan. Seorang peramal asal Bulgaria, yang disetarakan dengan Nostradamus atau peramal terkenal Valdes, mengatakan, perang dunia ke 3 akan meletus pada November 2010.
Diawali dengan perang antara Negara tetangga yang berkembang menjadi besar dan melibatkan banyak Negara, serta terjadi perang nuklir dan senjata kimia. Peran ini akan berlangsung empat tahun, hingga 2014.
Akibatnya sungguh mengerikan, perang ini menghancurkan hampir semua kehidupan di belahan bumi Utara, khususnya Eropa yang penduduknya nyaris musnah. Benua eropa diramalkan hanya didiami hanya sedikit orang karena banyak yang musnah karena perang.
Perang Dunia kali ini tidak seperti perang dunia I dan II, kali ini kecanggihan teknologi persenjataan, nuklir, kimia, dll, ikut berperan menghancurkan semua, bukan hanya pasukan yang terlibat perang tapi juga masyarakat yang tak berdosa. Setelah perang, hampir sebagian besar penduduk dunia akan mengalami penyakit kanker kulit dan penyakit kulit lainnya akibat senjata kimia dan nuklir.
Lebih jauh tentang ramalan itu ikuti ulasan ini.
Tidak banyak orang percaya pada ramalan namun kepercayaan itu biasanya baru akan muncul ketika apa yang diramalkan mulai menunjukkan kebenaran atau menjadi kenyataan. Seperti halnya Vanga yang memiliki nama asli Vangelia Gushterova, seorang peramal asal Bulgaria.
Pada awal kemunculannya, tak banyak orang percaya prediksinya tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada masa depan. Namun seiring waktu ketika prediksinya itu mulai menjadi kenyataan, orang pun mulai berpaling padanya. Mulai mengingat-ingat apa yg pernah dikatakannya dulu. Banyak ramalan-ramalan Vanga tentang peristiwa-peristiwa besar yang mengguncang dunia, pada akhirnya menjadi kenyataan.
Vanga telah meninggal sejak 1996. Namun ramalan-ramalannya tentang masa depan dunia kini dicermati semua orang. Setelah sejumlah ramalan terdahulu menjadi kenyataan. Sebut saja, prediksinya tentang serangan teroris pada Amerika pada 9 September 2001 atau dikenal dgn 9/11. Ketika itu dia mengatakan Amerika akan ‘jatuh’ oleh serangan burung baja. Dan itu menjadi kenyataan di mana pusat kebanggan Amerika, World Trade Center, ditabrak oleh pesawat yg dibajak teroris.
Dia juga pernah meramalkan tentang meletusnya Perang Dunia ke-II, juga tentang perestroika yang menjadikan ‘ wajah’ Rusia berbeda, serta kematian Putri Diana. Atau tenggelamnya kapal selam Kursk  di Laut Barents yang berhubungan dengan konflik bersenjata di South Ossetia. Ramalan tentang tenggelamnya kapal selam nuklir kebanggaan Rusia, Kursk, ini diungkapkannya pada 1980. Ia mengatakan,” pada pada agustus antara tahun 1999 atau 2000, Kursk akan diliputi air dan dunia akan menangisinya”. Ternyata terbukti, tahun 2000 kapal selam nuklir itu tenggelam.
PERANG DUNIA KE-III
Kapal selam nuklir kebanggaan Rusia, Kursk, tenggelam tahun 2000 di Laut Barents. Vanga meramal tenggelamnya Kursk pada 1980
Kapal selam nuklir kebanggaan Rusia, Kursk, tenggelam tahun 2000 di Laut Barents. Vanga meramal tenggelamnya Kursk pada 1980
Namun yang menggegerkan Vanga meramalkan tentang meletusnya Perang Dunia ke-3 tahun 2010. Berdasarkan terawangnya, Perang Dunia ke-3 itu terjadi karena konflik akibat percobaan pembunuhan terhadap kepala Negara, yakni Ukraina, Estopnia, Lituania dan Polandia yang bagian ke Georgia. Perang Dunia meletus setelah konflik yang terjadi di Hindustan (India).
Awalnya, perang tersebut hanya perang local antar Negara tetangga yang dimulai pada November 2010. Lalu perang itu merembet melibatkan banyak Negara, terjadi perang nuklir dan senjata kimia. Perang Dunia ke III ini akan selesai menjelang Oktober 2014.
Berikut ini cuplikan ramalannya yang mengerikan:
2011: akibat perang, hujan radioaktif akan menghancurkan hampir semua kehidupan di belahan bumi Utara. Kebanyakan orang-orang Eropa akan musnah dan menghadapi ancaman dari Muslim yang akan mempergunakan senjata kimia untuk menghabisi mereka.
2014: Akibat mengerikan diterima penduduk dunia akibat serangan senjata kimia dan nuklir selama perang. Di mana sebagian besar penduduk dunia akan menderita kanker kulit dan penyakit kulit lainnya.
2016: Penduduk Eropa hingga sedikit, nyaris benua itu tidak didiami.
2018: Cina akan tampil sebagai Negara superpower baru, yang memiliki kekuasaan besar di dunia. Yang tadinya eksploiters akan menjadi yang diekploitasi.
2023: Orbit tanah akan berganti
2025: Penduduk eropa masih sangat jarang.
Akhir dari Perang Dunia Ke II 1940
Akhir dari Perang Dunia Ke II 1940
Vanga lahir 1911 dengan nama Vangelia Pandeva Dimitrova, setelah menikah namanya menjadi Vangelia Gushterova. Ia berasal dari Bulgaria dan buta sejak usia 12 tahun. Vanga banyak menghabiskan hidupnya di area Rupite di Kozhuh Mountains, Bulgaria. Ia diduga buta huruf dan tidak menulis apapun ramalannya. Ramalan-ramalannya hanya diucapkan dan orang merekamnya. Kadang ada kesulitan, karena ucapannya kadang bercampur dialeg Bulgaria yang sulit dimengerti.
Ia mengatakan, kemampuannya melihat masa depan karena bantuan makhluk gaib yang mendampinginya dan membisikkan padanya tentang apa yang akan terjadi. Tapi Vanga tidak bisa menjelaskan dari mana makhluk gaib itu berasal. Makluk gaib itulah yang memberinya informasi tentang orang atau apapun yang akan terjadi atau telah terjadi.
Kini ramalan-ramalan Vanga menjadi objek penelitian Institut Bulgaria. Sebanyak 7000 ramalannya kini tengah diteliti. Dari penelitian tersebut, dikatakan bahwa 80 persen dari ramalannya akurat. Sesaat sebelum kematiannya, Vanga , meramalkan, bumi akan dilanda keresahan dan ketidak seimbangan, serta sejumlah makluk luar angka (alien) yang sebenarnya telah bertahun-tahun hidup di bumi
READ MORE - RAMALAN PERANG DUNIA 3, EROPA MUSNAH 98% AKAN TERJADI

BAHASA GAUL MARUSAK NEGARA DAN REMAJA

Sabtu, 09 Oktober 2010

Maraknya pemakaian jalur komunikasi yang murah, efisien, dan murah, juga dapat melahirkan dampak yang negatif dalam penggunaan tata bahasa. Pemakaian singkatan di dalam menggunakan sms kerap kali membuat masyarakat menjadi terbawa arus di dalam menuliskan kata-kata baku, sepeti menulis surat, cacatan dan sebagainya.
Terkadang pemakaian kata yang tak baku di dalam memanfaatkan layanan sms sering kali menimbulkan keraguan atau makna ganda bagi si penerima, tak heran pesan yang kita kirim lewat sms bisa menghasilkan arti yang berbeda dari yang kita maksutkan, mungkin bagi mereka yang mengerti mungkin dengan mudah ia dapat mengartikannya, tapi bagi mereka yang baru pertamakali melihat singkatan seperti ini mungkin ia akan akan bertanya-tanya apa maksut yang hendak di sampaikan oleh si pengirim.
Contohnya saja adalah :
KTG KMU DI SKLH
PD TGL 120307 SSDH
ISTHT JAM 11.00
Bagi si penulis mungkin dengan mudah ia dapat mengartikan yaitu, ” Kutungu kamu di sekolah pada tanggal 12-03-2007 sesudah istirahat jam 11.00.” Tapi bagi mereka yang tidak mengerti mungkin ia akan kesulitan dalam mengartikannya atau dari singkatan-singkatan di atas akan lahir arti yang berbeda-beda.

Dampak dari pemakaian singkatan pada sms adalah, banyak orang yang menulis surat dan sebagainya menggunakan singkatan yang tak baku. Contohnya mempergunakan singkatan kata “yang” menjadi “yg” dan terkadang di dalam instansi pemerintahan juga masih di temukan pemakaian singkatan yang tak baku, kecuali Telegram. Karena pada pemakaian telegram kita di haruskan untuk membuat kata sesingkat-singkatnya, hal ini di karenakan setiap huruf di kenakan biaya. Seiring waktu berlalu sangat jarang sekali orang yang mau mempergunakan telegram, karena pemakaian layanan sms selain efisien, murah, dan cepat.
Pemakaian singkatan yang tak baku di dunia jurnalistik adalah sesuatu kesalahan yang fatal, karena singkatan-singkatan tersebut tidak sesuai dengan KBBI dan EYD yang berlaku saat ini. Yang lebih memprihatinkan lagi adalah menjamurnya buku-buku yang berlabel buku bahasa gaul, hal ini adalah sebuah bukti yang sangat nyata bahwa penggunan ejaan bahasa indonesia pada saat ini telah melenceng dari kaidah-kaidah yang berlaku pada saat ini.
READ MORE - BAHASA GAUL MARUSAK NEGARA DAN REMAJA

INDONESIA ADALAH NEGARA GAGAL "FAILED COUNTRY or STATE"

Meski masih samar-samar, wacana bahwa Indonesia bisa dikategorikan sebagai negara gagal (failed state) makin kencang terdengar. Setidaknya, berbagai indikasi aktual di tanah air meneguhkan wacana tersebut.
Sebuah studi kemiskinan Bank Dunia bertema Making The New Indonesia Work For The Poor menunjukkan bahwa di negara ini masih terdapat sekitar 39,1 juta orang atau sekitar 17,75 populasi masyarakat yang miskin. Artinya, angka kemiskinan di Indonesia sejak 1998 belum membaik. Jumlah orang miskin periode 1998-2006 berkisar antara 34-5O juta orang.
Tidak adanya kemajuan dalam program kemiskinan tersebut, menurut ekonom Institut for Develompment of Economic And Finance (INDEF), Iman Sugema, setidaknya bisa dilihat dari tiga sisi: income, beban hidup, dan ada tidaknya program antikemiskinan yang dibuat pemerintah.
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 24 Mei lalu tentunya membuat jumlah angka kemiskinan makin dinamis. Sesumbar pemerintah bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) mampu menurunkan jumlah orang miskin, diragukan oleh sejumlah ekonom jika ditinjau dari sisi empirik, efektivitas, dan metodologi. Sebaliknya, kenaikan harga BBM justru diperkirakan akan menaikkan angka kemiskinan
Untuk angka pengangguran, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penganggur di Indonesia pada Februari 2008 tercatat 9,43 juta orang. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2008 mencapai 8,46% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia.
Indikasi keamanan juga mengkhawatirkan. Kekerasan massa terhadap sesama warga negara bisa dengan mudah terjadi, seperti yang terjadi pada massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) pada 1 Juni lalu di Monas Jakarta.
Di sektor hukum, ditemukannya sejumlah uang (diduga sogokan) di kantor bea dan cukai oleh KPK, dan tertangkapnya jaksa yang diduga menerima suap yang kemudian menyeret para jaksa lainnya yang terindikasi terlibat praktik mafia peradilan, semakin meyakinkan masyarakat bahwa korupsi masih merajalela. Supremasi hukum masih jauh panggang dari api.
Dengan berbagai amsal indikasi tersebut, apakah lantas Indonesia bisa disebut sebagai negara gagal?
Indikasi
Mengutip Stoddard (Ethnonationalism and the Failed State: Sources of Civil State Fragmentation in the International Political Economy Emerge, 2000), ia menyebut ada empat kategori negara bangsa: kuat, lemah (weak state), gagal (failed state), dan runtuh (collapsed state). Menurutnya, sebuah negara bangsa dianggap gagal jika tidak bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya dengan baik.
Rotberg (The Nature of Nation-State Failure, 2002) menyebut negara gagal dengan indikasi antara lain berupa keamanan rakyat tidak bisa dijaga, konflik etnis dan agama tak kunjung usai, korupsi merajalela, legitimasi negara terus menipis, ketidakberdayaan pemerintah pusat dalam menghadapi masalah dalam negeri, dan kerawanan terhadap tekanan luar negeri.
Salah satu penilaian tentang negara gagal ini pernah dilakukan majalah Foreign Policy, Amerika Serikat, yang menerbitkan Indeks Negara Gagal 2007. Dari 60 negara yang paling gagal, Indonesia di urutan 55 dengan skor 84,4 (skala 81,4-113,7). Indonesia salah satu dari empat negara gagal ASEAN, selain Myanmar, Laos, dan Filipina. Indonesia masih ”kurang gagal” dibandingkan Myanmar (skor 97), Laos (87,2), dan Kamboja (85,7). Filipina (83,2) cuma setingkat lebih baik dari Indonesia, yakni di urutan ke-56. Indeks ini menggunakan 12 indikator instabilitas politik, ekonomi, militer, dan sosial sebagai alat ukurnya.
Saya ingin menunjukkan kegagalan negara ini dari parameter yang paling konkret dan dekat, yaitu dengan melihat tujuan bangsa ini bernegara sebagaimana termaktub dalam UUD 1945: “...melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...,”
Dari UUD 1945 di atas, parameter negara gagal bisa disimpulkan dalam empat pokok: keamanan, kesejahteraan, pendidikan, dan politik (baik dalam negeri maupun luar negeri). Maka, jika menilik pada ketidakmampuan pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya dan memberikan rasa aman dari aksi premanisme, merajalelanya korupsi yang tak juga teratasi, dan masih tingginya angka anak putus sekolah (dalam catatan Organisasi Buruh Dunia [ILO] mencapai 5 juta anak), yang di antaranya karena biaya sekolah yang tinggi, bisa dikatakan Indonesia tengah memasuki gerbang negara gagal.
Lantas, apa yang bisa dilakukan? Pertama, jika memang jalan-ekonomi yang kini diterapkan menjadi penyebab negara gagal, patut dipikir ulang mengenai jalan alternatif lain yang mungkin ditempuh. Jika kebijakan ekonomi neo-liberal yang, agaknya, menjadi kecenderungan kebijakan ekonomi pemerintahan sekarang, yang naga-naganya makin menjauhkan rakyat dari kemakmuran, maka jalan negara kesejahteraan layak dipertimbangkan. Negara kesejahteraan adalah negara yang secara aktif mengupayakan kesejahteraan rakyat melalui jaminan sosial, kesehatan, ketenagakerjaan, dan pendidikan.
Kedua, memperkuat elemen-elemen fundamental pemerintah. Negara kuat bukan berarti negara harus otoriter, melainkan negara yang menjalankan undang-undang dan menegakkan hukum secara konsisten, tegas, tanpa kompromi dan diskriminasi. Karena dengan jalan inilah, korupsi, premanisme, dan berbagai upaya menghancurkan sendi-sendi kehidupan bernegara serta upaya membajak kepentingan umum menjadi kepentingan kelompok dan golongan tertentu dapat dihindari.
READ MORE - INDONESIA ADALAH NEGARA GAGAL "FAILED COUNTRY or STATE"

INDONESIA PUSAT BUDAYA DAN PERADABAN PERTAMA DUNIA

Kamis, 07 Oktober 2010

Sundaland

Pusat kebudayaan dunia berawal dari Indonesia. Pernyataan ini mungkin terlampau naif dan spekulaitf. Namun saya sendiri memiliki keyakinan bahwa ada indikasi tersebut. Mindset awal Indonesia sebagai awal dari peradaban ini dapat menghasilkan usaha untuk menggali sejarah dari sudut pandang Indonesia. Sains yang diajarkan dan dipelajari saat ini merupakan European Minded sebagai penjajah dan pelopor ilmu pengetahuan saat ini. Sekarang kita telah merdeka dan sudah saatnya ilmu Sejarah digunakan dengan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Indikasi yang saya temukan pada buku terbitan tahun 90 an oleh profesor Biologi Oxford Stephen Oppenhaimer yang menyatakan Indonesia sebagai pusat kebudayaan:

MITOLOGI DUNIA DAN GEOLOGI PAPARAN SUNDA 

Banjir besar nabi nuh menenggelamkan umat manusia sehingga kapalnya harus meninggalkan tempat tinggalnya yang telah tenggelam. Mitologi dari Bibble ini tidak hanya eksusif milik peradaban Judaisme. Cerita serupa juga terdapat di mitologi China pada jaman. Lalu cerita tersebut juga ditemukan di Papua, Kepulauan Pasifik hingga Afrika. Bila memang mitologi itu benar-benar terjadi maka di manakah kemungkinan letak terjadinya. Jawabanya adalah paparan Sunda. 

Mengapa dipilih paparan Sunda? Karena bukti geologi juga mengindikasikan bahwa banjir besar memang terjadi beberapa kali di Paparan Sunda sehingga mendorong orang berkebudayaan tinggi tersebut menyebar ke berbagai belahan dunia. Bangsa Austronesia yang terkenal sebagai pelaut ulung telah terbukti dapat merakit sampai kepulauan pasifik dan Afrika sehingga orang yang selamat tersebut memiliki pararelitas yang sama dalam mitologinya. 


GENETIK 

Database marka genetik mannusia sudah cukup banyak. Dengan metode pohon filogenetika manusia berbagai suku dikumpulkan dan dibentuk laju evolusinya. Ternyata ditemukan suku pedalaman di Indonesia sebagai ancestor dari suku lainya. 

Teori yang menyatakan orang Indonesia berasal dari pulau Formosa sekitar 4000 tahun lalu yang diyakini para akademisi sudah mendapat bantahan dari M.Richards peneliti dari University of Leeds. Orang Indonesia yang juga dikenal sebagai orang Austronesia ternyata mulai bermigrasi sekitar 10.000 tahun yang lalu dan pusatnya berasal di Indonesia bagian Wallacea. 


PERTANIAN 

Indonesia dikenal memiliki kekayaan teknik pertanian yang sangat tinggi. Ketika teori pertanian di Indonesia dibawa dari pulau Formosa diajukan ternyata terdapat kontradiksi karena tiap daerah di Indonesia memiliki keunikan teknik pertanian yang unik. Terdapat perbedaan dari teknik pertanian di Kalimantan dengan Jawa. Kita dapat melihat betapa kagumnya penduduk bumi dengan keindahan subak di Bali, ini merupakan indikasi betapa rumit dan luhurnya budaya kita. Saya percaya kalau teknologi pertanian berawal dari Indonesia yang menyebar ke seluruh dunia. Pararelitas dengan cerita wayang: Semar cultivated a small rice field near Mount Merbabu for ten thousand years before there were any men. His descendents, the spirits of the island, came into conflict with people as they cleared fields and populated the island 

TEKNIK BAHARI 

Indonesia terkenal dengan kemampuan melautnya, Kapal yang terdapat di relief candi Borobudur, replikanya telah mampu mengarungi samudra Hindia dan sampai ke Afrika. Ini mengindikasikan kemampuan orang Indonesia untuk bermigrasi ke berbagai belahan dunia jauh sebelum jaman Cheng Ho maupun Colombus. 

KEKAYAAN SUKU DAN BAHASA 

Indonesia memiliki 17000 pulau dan 600 suku dan bahasa. Pembentukan bahasa sebanyak itu tidak mungkin terjadi dalam kurun waktu yang singkat. Dengan perbandingan Eropa yang memilki berbagai negara tersebut tidak mampu menandingi jumlah bahasa yang ada di Indonesia. Indikasi kebudayaan kita lebih awal daripada belahan dunia lain. 

Nanti dilanjutkan lagi deh berbagai Indikasi kekayaan dan kejayaan bangsa kita. Yang pro dan kontra silakan beri komen, semoga mindset awal Indonesia sebagai Pusat Kebudayaan Indonesia membakitkan harkat dan kebanggan bangsa kita 

TESIS Profesor Arysios Santos, geolog dan fisikawan nuklir asal Brasil, mendapat sambutan luas, baik pro maupun kontra dari kalangan sejarawan dan arkeolog. Bagi yang kontra tesis dalam buku Santos yang berjudul "Atlantis - The Lost Continent Finally Found (The Denitive Localization of Plato Civilization), menjungkirbalikkan paradigma sejarah dunia yang sudah mapan. Bagaimana tidak, ia menyebutkan Indonesia sebagai pusat peradaban dunia pertama sebelum munculnya kebudayaan Romawi dan Yunani. Hal itu bisa dilihat dari kebudayaan maritim yang dimiliki Nusantara.
Sejarawan Barat tidak akan rela jika Sundaland--wilayah dimaksud dalam buku Prof Santos--yang sekarang menjadi wilayah Indonesia sebagai awal pusat kebudayaan dunia, Santos menyebutkan, peradaban di Indonesia pada masa itu sudah maju, meliputi ilmu pengetahuan dan penemuan besar manusia. Dicontohkan antara lain, budaya bercocok tanam, bahasa, metalurgi, astronomi, seni, dan lain-lain. Hasil peradaban maju lainnya, seperti kapal laut, arsitektur di Yunani, Mesir, Maya, Azte, Inca dan lainnya, yang menurut Prof Santos tak lain dibangun oleh bangsa Indonesia yang melakukan migrasi lewat laut, setelah Sundaland hancur oleh bencana meletusnya Gunung Krakatau 11.600 tahun silam. Pada masa itu merupakan letusan Gunung Kraka tau yang pertama. 
Sebagai karya ilmiah tentu saja tesis itu mendapat sanggahan dari ilmuwan lainnya yang telanjur memercayai pusat kebudayaan manusia modern pertama berasal dari wilayah Yunani dan Romawi (Continental). "Kita pun tersentak, sebab penelitian bertahun-tahun itu bermuara pada kesimpulan bahwa benua (Atlantis) yang hilang itu tenggelam di wilayah Nusantara, hingga menyisakan puncak-puncak yang membentuk pulau-pulau dalam sabuk gunung berapi. 
Para ahli sejarah sepakat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah bangsa maritim. Penilaian itu memang tidak terbantahkan bila melihat bukti-bukti sejarah yang ada. Namun sayang, jejak itu kini redup seiring dengan tumbuhnya sikap yang dipertontonkan pemimpin bangsa yang lebih mengedepankan budaya materialisme (budaya kontinental). "Kita malu menampilkan adab maritim akibat aneksasi kebudayaan kontinental yang materialis dan me ngedepankan kekuatan fsik," Akibatnya, peradaban modern Nusantara seperti kehilangan arah karena mengingkari jati dirinya. Ia mengutarakan sejarah bangsa saat ini seperti dibentuk karena keberadaan orang lain. Bukan pada akar budaya bangsa sendiri yang sebenar- nya lebih hebat dan tidak ekspansif. Ironisnya lagi, peradaban maritim yang salah satunya berunsur nilai gotong-royong dan spiritualisme justru saat ini dikaji dengan sungguh-sungguh oleh sejarawan Barat yang diam-diam menemukan kelebihannya. 
Awal atau akhir? Mana yang lebih penting untuk menilai reputasi seseorang, bahkan suatu bangsa? Dari lingkungan seperti apa ia berasal, atau dari apa yang akhirnya mampu dilakukannya bagi kemaslahatan umat? 

Sebuah temuan menarik barangkali akan sedikit mengejutkan kita, bahkan juga bangsa-bangsa di luar sana, khususnya jika harus menilai reputasi sebuah bangsa bernama Indonesia. Alkisah, seorang profesor asal Brazil bernama Arysio N. dos Santos dalam bukunya yang menggemparkan: “Atlantis -The Lost Continents Finally Found” membuktikan teorinya bahwa benua Atlantis yang dihuni oleh suatu bangsa berperadaban sangat tinggi dengan alamnya yang kaya-raya dan elok-permai laksana surga –sebagaimana disebutkan oleh Plato 2500 tahun lalu– itu lokasinya ternyata adalah di Indonesia! 

Diceritakan oleh Plato bahwa Atlantis merupakan negara makmur yang bermandikan matahari sepanjang waktu. Penduduknya menguasai pelayaran dan perdagangan, memahami ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, maju dalam berkesenian (tari, teater, musik) dan olah raga. Dalam kisah yang selama ini lebih dipahami sebagai mitos itu, konon benua yang hilang sejak lebih kurang 11.600 tahun lalu itu disebabkan karena penduduknya menjadi begitu ambisius sehingga membuat “para dewa murka”. 

Menurut Prof. Santos, ketika bencana terjadi dan air laut naik hingga 130 meter, penduduk yang selamat kemudian berpencar ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika. Migrasi berikutnya membawa mereka dari lembah Indus hingga ke Mesir, Mesopotamia, Palestina, Afrika Utara, dan Asia Utara. Di tempat baru, mereka mengembangkan kembali budaya Atlantis. Inilah penjelasan mengapa teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, serta bahasa bisa muncul secara serentak di berbagai penjuru dunia. Semua berasal dari Atlantis, yang jika teori Prof Santos benar, semua bermula dari Indonesia. 

ragam candi
bangunan candi
Ragam Batik Indonesia

Terkadang memang sulit untuk melawan suatu arus pengetahuan yang telah membagi peradaban dunia di beberapa negeri seperti, eropa, India, Cina dan Afrika. Tetapi pengetahuan peradaban bukan melulu punya kepentingan bangsa tertentu, tetapi pengetahuan peradaban adalah milik peradaban itu sendiri, marilah kita adil dan obyektif dalam melihat sisi lain peradaban dunia yang hilang
READ MORE - INDONESIA PUSAT BUDAYA DAN PERADABAN PERTAMA DUNIA

12 PULAU DI INDONESIA DIAMBIL NEGARA ASING

Pulau Nipah
JAKARTA--MI: Sedikitnya 12 pulau terluar milik Indonesia sangat rentan diambilalih oleh negara asing di perbatasan. Bila tidak segara diantisipasi, tidak mustahil, status kepemilikan pulau tersebut bakal lepas dari tangan Indonesia.
"Ini sebetulnya masih rahasia. Tapi sejumlah negara tetangga di perbatasan tercium tengah melakukan upaya guna meraih pulau itu. Bahkan tim bentukan Perpres No 78/2005 (tentang ppulau terluar) pun telah merekomendasikan agar ke-12 pulau itu perlu mendapat perhatian khusus," beber Sekertaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Siti Nurbaya Bakar, kemarin, di Jakarta.
Saat didesak, Siti menolak menjelaskan perihal upaya pengambilalihan pulau oleh negara lain itu. "Itu urusan Dephan. Tidak enak bila saya yang membeberkan," elaknya.
Secara garis besar, bentuk ancaman bermacam-macam. Ada yang dalam bentuk pembalakan liar, seperti yang terjadi di Kalimantan Barat. Aparat tidak bisa berbuat banyak, lantaran pengusahan negara tetangga telah memberi 'mahar' pada sejumlah oknum petugas.
Lainya seperti, pengambilan pasir yang diekspor guna perluasan negara tetangga. Bila ini didiamkan, niscaya garis batas pantai negara tetangga bakal makin menjorok masuk ke wilayah Indonesia.
Bahaya lain adalah klaim kepemilikan yang sudah lama secara terbuka diajukan negara tetangga. Contohnya Pulau Batik yang diakui sebagai milik Timor Leste.
Ke-12 pulau yang terancam itu menurut Siti adalah Pulau Rondo, Pulau Sekatung, Pulau Nipa, Pulau Berhala, Pulau Miangas, Pulaua Marapit, Pulaua Bross, Pulau Fanildo, Pulau Marore, Pulau Batik, dan Pulau Dana.
Pulau-pulau tersebut terhampar mulai dari wilayah Aceh, Jambi, Kepri, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.
Tercatat ada 92 pulau terluar yang ada di wilayah Nusantara. Luas pulau rata-rata 0,02 hingga 200 kilometer persegi. Hanya 50% dari 92 pulau terluar tersebut berpenghuni.
Terdapat 10 negara yang berdekatan dengan pulau terluar Indonesia. Negara tetangga itu antara lain Australia, Malaysia, Singapura, India, Thailand, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, dan Timor Leste.
Kendati semenjak kasus lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan kita telah banyak banyak berubah, namun posisi Indonesia terbilang masih rentan. "Kalau ada sengketa dengan menggunakan hukum international, kita bisa repot," imbuh Siti.
Lantaran itu, ia mengusulkan dibentuk suatu badan khusus yang mengurusi penanganan pulau terpencil. Badan tersebut wajib memiliki kekuatan untuk mengoordinasikan sejumlah instansi bagi pengembangan potensi warga di pulau.
Pasalnya, sudah bukan rahasia lagi, bila kesejahteraan warga di pulau terluar tidak tergarap dengan apik oleh pemerintah. Ini adalah kelemahan paling mendasar Indonesia bila bertarung di sidang international.
Titik lemah lain adalah pihak Departemen Luar Negeri yang menjadi ujung tombak perundingan, sangat minim diberi pasokan informasi soal pemetaan wilayah yang baik, pengetahuan hukum interantional yang baik, dan lainya
READ MORE - 12 PULAU DI INDONESIA DIAMBIL NEGARA ASING

RIBUAN PULAU DI INDONESIA TERANCAM HILANG

Sejumlah pulau kecil di Indonesia terancam tenggelam diantaranya Pulau Bone dan Pulau Barrang Caddi Sulawesi. Hal ini disebabkan oleh dampak pemanasan global.
Di pulau Bone, wilayah pulau tersebut semakin menyempit, hal ini disebabkan karena kenaikan permukaan laut. Banyak rumah warga yang ada di pesisir hancur terkena terjangan ombak pantai. Hal itu juga terjadi di Pulau Barrang Caddi. Diperkirakan tahun 2030 kenaikan air laut mencapai 1 meter. Lalu apa yang terjadi jika kenaikan itu terjadi? Ribuan pulau kecil akan terendam dan menghilang.
Tanda-tanda pemanasan global di Indonesia emana sudah nampak jelas. Diantaranya, Sepanjang tahun 1980-2002, suhu minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17 derajat C per tahun. Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87 derajat C per tahun. Tanda yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulu menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu Gunung Jayawijaya di
Papua. Sedangkan tanda yang paling mencolok adalah Perubahan Iklim. Misalny, mestinya memasuki musim kemarau tetapi malah musim hujan.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daerah-daerah di Jakarta dan Bekasi akan terendam.
Lalu bagaimana dengan surabayaku tercinta? mungkin yang terjadi di jakarata akan terjadi juga di Surabaya.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-3 penyumbang gas rumah kaca. Gas-gas rumah kaca itu dibentuk oleh pembakaran bahan bakar fosil, kebakaran hutan, asap-asap pabrik dan lain-lain.
Oleh karena itu marilah kita mendinginkan bumi kita! Caranya adalah:
  1. Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan bakar fosil penyumbang besar emisi).
  2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
  3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
  4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
  5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
  6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
  7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
  8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
  9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara). Atau bila perlu jalan kaki atau naik sepeda ontel.
  10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu). Jika kertas yang digunakan banyak berarti banyak pohon yang ditebang.
  11. Say no to plastic. hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
  12. Selalu berinovasilah untuk menemukan energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang ramah lingkungan.
  13. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka
    turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.
READ MORE - RIBUAN PULAU DI INDONESIA TERANCAM HILANG

HEBAT !!!! AKAN ADA BIS ANTI MANCET

Jumat, 01 Oktober 2010


China membuat terobosan untuk mengurangi kemacetaan sekaligus polusi udara. Caranya, membangun sistem transportasi umum yang futuristik. 

Perusahaan China, Shenzhen Huashi Future Parking Equipment sedang mengembangkan "3D Express Coach", bus cepat tiga dimensi yang bisa 'mengangkang'.

Seperti dimuat situs China Hush, tak hanya lebih murah,  dan cepat, tapi juga ramah lingkungan dan murah. 

Masalah transportasi perkotaan saat ini adalah kemacetan. Menambah jumlah bus akan membuat kemacetan makin parah dan polusi makin tak terkendali, sementara membangun jaringan kereta bawah tanah (subway) mahal dan makan banyak waktu. 

Prototipe bus ini pertama kali dipamerkan dalam 3th Beijing International High-tech Expo Mei 2010. 

Bus "3D Express Coach" dijalankan dengan energi matahari dan listrik, bisa berjalan dengan kecepatan 60 kilometer per jam, memuat 1.200 hingga 1.400 penumpang, tanpa menghalangi laju kendaraan lain. 

Bus ini diklaim bisa mengurangi kemacetan sebanyak 20-30 persen. Dengan 500 juta yuan, bisa membuat bus dan relnya sepanjang 40 kilometer -- hanya 10 persen dari biaya yang dikeluarkan untuk membangun subway. 

Song Youzhou, Ketua  Shenzhen Hashi Future Parking Equipment, membeberkan keuntungan bus model baru ini. 

"Hanya perlu waktu setahun untuk membangun rel sepanjang 40 kilometer, bandingkan dengan subway yang butuh tiga tahun pengerjaan."

Bus ini, kata Song, juga tak perlu lapangan parkir -- berbeda dengan bus-bus biasa. "Bus ini cukup berhenti, tanpa memberikan efek samping pada kendaraan lain yang melintas di bawahnya. 

Tak hanya itu, interior bus dibuat lega, untuk mengurangi stres para penumpang
READ MORE - HEBAT !!!! AKAN ADA BIS ANTI MANCET

2011 JAKARTA LUMPUH TOTAL



Keinginan warga Jakarta untuk membeli kendaraan bermotor diprediksi akan meningkat pada tahun 2011. Menurut Gubernur DKI Jakarta, jumlah kendaraan baru yang akan masuk Jabodetabek, mencapai 700 ribu.
Data dari Polda Metro Jaya, tahun ini jumlah kendaraan yang ada di jalan Jakarta, mencapai 11.362.396 unit kendaraan. Terdiri dari 8.244.346 unit kendaraan roda dua dan 3.118.050 unit kendaraan roda empat.

Sementara pada 2011, tidak kurang dari 12.062.396 kendaraan akan memadati jalan di Jakarta. Hampir setengah dari kendaraan tersebut adalah kendaraan baru.

Angka ini belum ditambah dengan jumlah angkutan yang melintas dalam satu trayek yang menurut data Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya sebanyak 859.692 armada.

"Memang siap tahunnya trend jumlah kendaraan pribadi seperti motor dan mobil terus meningkat," kata Koordinator TMC (Traffic Management Center) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Indra Jafar saat dihubungi, Senin 27 September 2010.

Tentunya kondisi ini kian mengkhawatirkan, dan dapat dipastikan  kemacetan di Jakarta akan semakin parah. Ditambah lagi jumlah kendaraan dengan pertumbuhan ruas jalan tidak sebanding.

Panjang jalan di Jakarta hanya 7.650 km dan luas jalan 40,1 km atau 0,26 persen dari luas wilayah DKI. Sedangkan pertumbuhan panjang jalan hanya 0,01 persen per tahun. Belum lagi tingginya angka perjalanan di Jakarta yang mencapai 20 juta perharinya.

"Kita meminta Pemrpov agar pembangunan transportasi publik terus dilakukan, dan apa yang sudah ada seperti busway terus dioptimalkan dan diperbaiki," ungkapnya.

Pihaknya, sambung Indra, juga terus melakukan langkah untuk meredam kemacetan, seperti penutupan ruas pintu tol dan penutupan akses masuk mal yang dinilai menambah efek kemacetan. "Selain itu rencana untuk pembatasan sepeda motor di ruas-ruas jalan utama pada jam-jam sibuk," imbuhnya.

Namun, menurut hematnya, salah satu upaya untuk meredam ledakan kendaraan bermotor diperlukan transportasi publik yang memadai, murah, aman, dan nyaman.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono, juga telah melakukan beberapa upaya untuk mengurai kemacetan tersebut. Salah satunya melalui pembatasan operasional kendaraan berat untuk melintas di dalam tol dalam kota saat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.

"Saat ini kami tengah mengkaji pembatasan truk kontener untuk melintas di Jakarta. Idealnya kendaraan berat ini hanya dapat melintas di ruas tol dalam kota di atas pukul 22.00, di mana kondisi lalu lintas telah lengang," ujarnya.

Ia mengaku telah menyiapkan surat kepada PT Bina Marga untuk meminta kerjasama penertiban mengatasi kemacetan tersebut. "Kita berharap surat permohonan untuk mengurai kemacetan tersebut dapat dikabulkan oleh Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen Perhubungan Darat dengan Dinas Bina Marga," jelas dia.

Langkah lain yang telah disiapkan guna membatasi penggunaan kendaraan pribadi, yakni melalui penerapan Electronic Road Pricing (ERP). Rencana sistem penarikan retribusi pada pengendara ini akan diberlakukan di ruas jalan yang sebelumnya diberlakukan 3 in 1.

Jalan tersebut adalah sepanjang Jalan Sisingamangaraja, Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Merdeka Barat, Majapahit, Gajah Mada, Hayam Wuruk, Pintu Besar Selatan, Pintu Besar Utara
READ MORE - 2011 JAKARTA LUMPUH TOTAL

SEJARAH ADANYA CALUNG

Selasa, 17 Agustus 2010

Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
Pengertian calung selain sebagai alat musik juga melekat dengan sebutan seni pertunjukan. Ada dua bentuk calung Sunda yang dikenal, yakni calung rantay dan calung jinjing.

[sunting] Calung Rantay

Calung rantay bilah tabungnya dideretkan dengan tali kulit waru (lulub) dari yang terbesar sampai yang terkecil, jumlahnya 7 wilahan (7 ruas bambu) atau lebih. Komposisi alatnya ada yang satu deretan dan ada juga yang dua deretan (calung indung dan calung anak/calung rincik). Cara memainkan calung rantay dipukul dengan dua tangan sambil duduk bersilah, biasanya calung tersebut diikat di pohon atau bilik rumah (calung rantay Banjaran-Bandung), ada juga yang dibuat ancak "dudukan" khusus dari bambu/kayu, misalnya calung tarawangsa di Cibalong dan Cipatujah, Tasikmalaya, calung rantay di Banjaran dan Kanekes/Baduy.

[sunting] Calung Jinjing

Adapun calung jinjing berbentuk deretan bambu bernada yang disatukan dengan sebilah kecil bambu (paniir). Calung jinjing terdiri atas empat atau lima buah, seperti calung kingking (terdiri dari 12 tabung bambu), calung panepas (5 /3 dan 2 tabung bambu), calung jongjrong(5 /3 dan 2 tabung bambu), dan calung gonggong (2 tabung bambu). Kelengkapan calung dalam perkembangannya dewasa ini ada yang hanya menggunakan calung kingking satu buah, panempas dua buah dan calung gonggong satu buah, tanpa menggunakan calung jongjrong Cara memainkannya dipukul dengan tangan kanan memakai pemukul, dan tangan kiri menjinjing/memegang alat musik tersebut. Sedangkan teknik menabuhnya antar lain dimelodi, dikeleter, dikemprang, dikempyung, diraeh, dirincik, dirangkep (diracek), salancar, kotrek dan solorok.

[sunting] Perkembangan

Jenis calung yang sekarang berkembang dan dikenal secara umum yaitu calung jinjing. Calung jinjing adalah jenis alat musik yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Sunda, misalnya pada masyarakat Sunda di daerah Sindang Heula - Brebes, Jawa tengah, dan bisa jadi merupakan pengembangan dari bentuk calung rantay. Namun di Jawa Barat, bentuk kesenian ini dirintis popularitasnya ketika para mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD) yang tergabung dalam Departemen Kesenian Dewan Mahasiswa (Lembaga kesenian UNPAD) mengembangkan bentuk calung ini melalui kreativitasnya pada tahun 1961. Menurut salah seorang perintisnya, Ekik Barkah, bahwa pengkemasan calung jinjing dengan pertunjukannya diilhami oleh bentuk permainan pada pertunjukan reog yang memadukan unsur tabuh, gerak dan lagu dipadukan. Kemudian pada tahun 1963 bentuk permainan dan tabuh calung lebih dikembangkan lagi oleh kawan-kawan dari Studiklub Teater Bandung (STB; Koswara Sumaamijaya dkk), dan antara tahun 1964 - 1965 calung lebih dimasyarakatkan lagi oleh kawan-kawan di UNPAD sebagai seni pertunjukan yang bersifat hiburan dan informasi (penyuluhan (Oman Suparman, Ia Ruchiyat, Eppi K., Enip Sukanda, Edi, Zahir, dan kawan-kawan), dan grup calung SMAN 4 Bandung (Abdurohman dkk). Selanjutnya bermunculan grup-grup calung di masyarakat Bandung, misalnya Layung Sari, Ria Buana, dan Glamor (1970) dan lain-lain, hingga dewasa ini bermunculan nama-nama idola pemain calung antara lain Tajudin Nirwan, Odo, Uko Hendarto, Adang Cengos, dan Hendarso.
Perkembangan kesenian calung begitu pesat di Jawa Barat, hingga ada penambahan beberapa alat musik dalam calung, misalnya kosrek, kacapi, piul (biola) dan bahkan ada yang melengkapi dengan keyboard dan gitar. Unsur vokal menjadi sangat dominan, sehingga banyak bermunculan vokalis calung terkenal, seperti Adang Cengos, dan Hendarso.
READ MORE - SEJARAH ADANYA CALUNG

SEJARAH ADANYA KERONCONG

Orkes Keroncong di Belitung.
Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele dan juga sebagai nama dari jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong, flute, dan seorang penyanyi wanita.

[sunting] Asal-usul

Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya[1]. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.
h musik dawai, seperti biola, ukulele, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai. Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu, bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunitas keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di Kampung Tugu, Jakarta Utara, yang kemudian berkembang ke arah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi berbaur dengan musik Tanjidor (tahun 1880-1920). Tahun 1920-1960 pusat perkembangan pindah ke Solo, dan beradaptasi dengan irama yang lebih lambat sesuai sifat orang Jawa.
Pem-"pribumi"-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti
Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup
  • ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong - crong sehingga disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 di Hawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong)
  • ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F);
  • gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi);
  • biola (menggantikan Rebab);
  • flut (mengantikan Suling Bambu);
  • selo; betot menggantikan kendang
  • kontrabas (menggantikan Gong)[2]
Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong.
Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong (di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars).

[sunting] Jenis keroncong

Musik keroncong lebih condong pada progresi akord dan jenis alat yang digunakan. Sejak pertengahan abad ke-20 telah dikenal paling tidak tiga macam keroncong, yang dapat dikenali dari pola progresi akordnya. Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya, mengiringi lagu-lagu keroncong sebenarnya tidaklah susah, sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku. Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi pola tersebut. Selain itu, terdapat pula bentuk-bentuk campuran serta adaptasi.

[sunting] Perkembangan keroncong masa kini

Setelah mengalami evolusi yang panjang sejak kedatangan orang Portugis di Indonesia (1522) dan pemukiman para budak di daerah Kampung Tugu tahun 1661 [3], dan ini merupakan masa evolusi awal musik keroncong yang panjang (1661-1880), hampir dua abad lamanya, namun belum memperlihatkan identitas keroncong yang sebenarnya dengan suara crong-crong-crong, sehingga boleh dikatakan musik keroncong belum lahir tahun 1661-1880.
Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan perkembangan baru (keroncong avant-garde). Tonggak awal adalah pada tahun 1879 [4], di saat penemuan ukulele di Hawai [5] yang segera menjadi alat musik utama dalam keroncong (suara ukulele: crong-crong-crong), sedangkan awal keroncong avant-garde belum diketahui waktu dan tempatnya.
Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah[6]
(a) Masa stambul (1880-1920),
(b) Masa keroncong abadi (1920-1960), dan
(c) Masa keroncong modern (1960-2000), serta
(d) Masa keroncong millenium (2000-kini)

[sunting] Masa stambul (1880-1920)

Ukulele ditemukan pada tahun 1879 di Hawaii, sehingga diperkirakan pada tahun berikutnya Keroncong baru menjelma pada tahun 1880, di daerah Tugu kemudian menyebar ke selatan daerah Kemayoran dan Gambir (lihat ada lagu Kemayoran dan Pasar Gambir, sekitar tahun 1913). Komedie Stamboel 1891-1903 lahir di Kota Pelabuhan Surabaya tahun 1891, berupa Pentas Gaya Instanbul, yang mengadakan pertunjukan keliling di Hindia Belanda, Singapura, dan Malaya lewat jalur kereta api maupun kapal api. Pada umumnya pertunjukan meliputi Cerita 1001 Malam (Arab) dan Cerita Eropa (Opera maupun Rakyat), termasuk Hikayat India dan Persia. Sebagai selingan, antar adegan maupun pembukaan, diperdengarkan musik mars, polka, gambus, dan keroncong. Khusus musik keroncong dikenal pada waktu itu Stambul I, Stambul II, dan Stambull III.
Pada waktu itu lagu Stambul berirama cepat (sekitar meter 120 untuk satu ketuk seperempat nada), di mana Gesang menyebut sebagai Keroncong Cepat, dan berbaur dengan Tanjidor yang asli Betawi. Pada masa ini dikenal para musisi Indo, dan pemain biola legendaris adalah M. Sagi (perhatikan rekaman Idris Sardi main biola lagu Stambul II Jali-jali berdasarkan aransemen dari M. Sagi). Seperti diketahui bahwa panjang lagu stambul adalah 16 birama, yang terdiri atas:

[sunting] Stambul I:

Lagu ini misalnya Terang Bulan, Potong Padi, Nina Bobo, Sarinande, O Ina Ni Keke, Bolelebo, dll. dengan struktur bentuk A - B - A - B atau A - B - C - D (16 birama):
  • |I , , , |, , , , |, , , , |V7, , , |
  • |, , , , |, , , , |, , , , |I , , , |
  • |I7, , , |IV, , , |, , V7, |I , , , |
  • |, , , , |V7, , , |, , , , |I , , , ||

[sunting] Stambul II:

Lagu ini misalnya Si Jampang, Jali-Jali, di mana masuk pada Akord IV sebagai ciri Stambul II dengan struktur A - B - A - C (16 birama):
  • |I . . . |. . . . |. . . . |IV, , , | (tanda . artinya tacet)
  • |, , , , |, , , , |, , V7, |I , , , |
  • |, , , , |, , , , |, , , , |V7, , , |
  • |, , , , |, , , , |, , , , |I , , , ||

[sunting] Stambul III:

Lagu ini misalnya Kemayoran, di mana mirip dengan Keroncong Asli sehingga sering salah diucapkan dengan Kr. Kemayoran, yang seharusnya Stambul III Kemayoran, dengan struktur Prelude - A - B - Interlude - C - D (16 birama):
  • |I , , , |, , , , | Prelude 2 birama
  • |, , , , |, , , , |
  • |II#, , ,|V7, , , | Modulasi 2 birama
  • |, , , , |IV, , , | Interlude 2 birama
  • |, , V7, |I , , , |
  • |, , , , |V7, , , |
  • |, , , , |I , , , ||
Dari periode stambul ini lahir pula di Makassar bentuk keroncong khas yang dikenal sebagai losquin.

[sunting] Masa keroncong abadi (1920-1960)

Pada masa ini panjang lagu telah berubah menjadi 32 birama, akibat pengaruh musik pop Amerika yang melanda lantai dansa di Hotel2 Indonesia pada waktu itu, dengan musisi didominasi dari Filipina (spt Pablo, Sambayon, dll), dan berakibat juga lagu pada waktu itu telah 32 birama juga, perhatikan lagu Indonesia Raya (1924) pada waktu itu juga sudah 32 birama. Selanjutnya pusat perkembangan beralih ke Solo dan iramanya juga lebih lamban (sekitar 80 untuk seperempat nada). Masa ini lahir para musisi Solo spt Gesang. Lagu Keroncong Abadi terdiri atas:

[sunting] Langgam Keroncong:

Bentuk lagu langgam ada dua versi. Yang pertama A - A - B - A dengan pengulangan dari bagian A kedua seperti lagu standar pop: Verse A - Verse A - Bridge B - Verse A, panjang 32 birama. Beda sedikit pada versi kedua, yakni pengulangannya langsung pada bagian B. Meski sudah memiliki bentuk baku, namun pada perkembangannya irama ini lebih bebas diekspresikan. Penyanyi serba bisa Hetty Koes Endang misalnya, dia sering merekam lagu-lagu non keroncong dan langgam menggunakan irama yang sama, dan kebanyakan tetap dinamakan langgam. Alur akord-nya sebagai berikut:
  • Verse A | V7 , , , |I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |
  • Verse A |V7 , , , | I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |
  • Bridge B |I7 , , , |IV , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | II# , , , | II# , , , | V , , ,|
  • Verse A |V7 , , , |I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |

[sunting] Stambul Keroncong:

Stambul Keroncong berbentuk (A-B-A-B') x 2 = 16 birama x 2 = 32 birama, merupakan modifikasi Stambul II yang 16 birama menjadi 32 birama (menyesuaikan standar Keroncong Abadi yang 32 birama). Stambul merupakan jenis keroncong yang namanya diambil dari bentuk sandiwara yang dikenal pada akhir abad ke-19 hingga paruh awal abad ke-20 di Indonesia dengan nama Komedi stambul. Nama "stambul" diambil dari Istambul di Turki.
Alur akord Stambul Keroncong adalah sbb. (tanda - adalah tacet atau iringan tidak dibunyikan):
  • |I - - - | - - - - | - - - - |IV , , , | dibuka dg broken chord I utk mencari nada
  • |IV , , , |IV , , , |IV , V ,|I , , , |
  • |I , , , |I , , , |I , , , |V , , , |
  • |V , , , |V , , , |V , , , |I , , , |
  • |I , , , |I , , , |I , , , |IV , , , | 16 birama ini pengulangan dari 16 birama pertama atau sama
  • |IV , , , |IV , , , |IV , V , |I , , , |
  • |I , , , |I , , , |I , , , |V , , , |
  • |V , , , |V , , , |V , , , |I , , , |

[sunting] Keroncong Asli

Keroncong asli memiliki bentuk lagu A - B - B'. Lagu terdiri atas 8 baris, 8 baris x 4 birama = 32 birama, di mana dibuka dengan PRELUDE 4 birama yang dimainkan secara instrumental, kemudian disisipi INTERLUDE standar sebanyak 4 birama yang dimainkan secara instrumental juga. Keroncong asli diawali oleh voorspel atau prelude, atau intro yang diambil dari baris 7 (B3) mengarah ke nada/akord awal lagu, yang dilakukan oleh alat musik melodi seperti seruling/flut, biola, atau gitar; dan tussenspel atau interlude atau intermezzo di tengah-tengah setelah modulasi/modulatie/modulation yang standar untuk semua keroncong asli: Alur akordnya seperti tersusun di bawah ini:
  • |V , , , |I , I7 , |IV , V7 , |I , , , | prelude 4 birama diambil dari baris ke-7 (B3)
  • (A1) | I , , , | I , , , | V , , , | V , , , |
  • (A2) |II# , , , | II# , , , | V , , , | modulasi merupakan ciri keroncong asli sebanyak 4 birama
  • |V , , , | V , , , | V , , , |IV , , , | interlude 4 birama untuk semua lagu menjadi standar
  • (B1) | IV , , ,| IV , , ,|V7 , , , | I , , , |
  • (B2) |I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , I7 , |
  • (B3) |IV , V7 , |I , I7 , | IV , V7 , |I , , , |
  • (B2) | I , , , | V7 , , , | V7 , , ,| I , , , |
Kadensa Keroncong Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut. Pada Masa Keroncong Abadi dikenal rangkaian penutup I7-IV-V7-I.
  1. Kadensa dengan rangkaian V7-I disebut sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa berhenti sempurna.
  2. Tetapi kalau akord X-V7 menjadi akhir rangaian, maka disebut Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Kalau rangkaian harmoni diakhiri pada X-VI, maka disebut Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian IV-I disebut Kadensa Plagal, mempunyai sifat sendu seperti kalau kita mengucap "Amin" dalam sholat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni I7-IV-V7-I
Gambang Keromong Gambang Keromong adalah salah satu gaya keroncong yang dikembangkan oleh Etnis Tionghoa (gambang adalah alat musik bilah kayu seperti marimba, sedangkan keromong adalah istilah lain dari kempul) yang dikembangkan tahun sekitar 1949 di Jakarta (tanjidor), namun kemudian berkembang di Semarang (ingat lagu Gambang Semarang - Oey Yok Siang). Sebenarnya Gambang Keromong yang lahir di Masa Keroncong Abadi 1920-1960 adalah cikal bakal Campursari yang lahir pada Masa Keroncong Modern.

[sunting] Masa keroncong modern (1960-2000)

Perkembangan keroncong masih di daerah Solo dan sekitarnya, namun muncul berbagai gaya baru yang berbeda dengan Masa Keroncong Abadi (termasuk musisinya), dan merupakan pembaruan sesuai dengan lingkungannya.

[sunting] Langgam Jawa

Bentuk adaptasi keroncong terhadap tradisi musik gamelan dikenal sebagai langgam Jawa, yang berbeda dari langgam yang dimaksud di sini. Langgam Jawa memiliki ciri khusus pada penambahan instrumen antara lain siter, kendang (bisa diwakili dengan modifikasi permainan cello ala kendang), saron, dan adanya bawa atau suluk berupa introduksi vokal tanpa instrumen untuk membuka sebelum irama dimulai secara utuh. Tahun 1968 Langgam Jawa berkembang menjadi Campursari.
Umumnya mempunyai struktur lagu pop yaitu A - A - B - A atau juga A - B - C - D dangan jumlah 32 birama. Lagu Langgam Jawa yang terkenal di tahun 1958 adalah ciptaan Anjar Any (1936-2008): Yen Ing Tawang Ana Lintang (Tawang dalam Bahasa Jawa berarti: awang-awang, langit, dan makna lain nama suatu desa di Magetan, Kalau di Langit Ada Bintang). Langgam Jawa menjadi terkenal oleh Waljinah yang pernah sebagai juara tingkat sekolah SMP di RRI Solo tahun 1958.

[sunting] Keroncong Beat

Dimulai oleh Yayasan Tetap Segar pimpinan Rudy Pirngadie, di Jakarta pada tahun 1959 dan bisa mengiringi lagu barat pop (mau melangkah lebih bersifat universal). Pada waktu itu Idris Sardi ikut tur ke New York World's Fair Amerika Serikat dengan biola tahun 1964 dengan maksud mau memperkenalkan lagu pop barat (I left my heart in San Fransico, pada waktu itu tahun 1964 lagu ini merupakan salah satu hit di dunia) dengan iringan keroncong beat, namun dia kena denda melanggar hak cipta akibat tanpa izin.
Dengan Keroncong Beat maka berbagai lagu (bukan dengan rangkaian harmoni keroncong, termsuk kunci Minor) dapat dinyanyikan seperti La Paloma, Monalisa, Widuri, Mawar Berduri, dll.

[sunting] Campur Sari

Di Gunung Kidul (DI Yogyakarta) pada tahun 1968 Manthous memperkenalkan gabungan alat gamelan dan musik keroncong, yang kemudian dikenal sebagai Campursari. Kini daerah Solo, Sragen, Ngawi, dan sekitarnya, terkenal sebagai pusat para artis musik campursari. Bahkan Bupati Sukoharjo ikut meramaikan bursa campursari.

[sunting] Keroncong Koes-Plus

Koes Plus dikenal sebagai perintis musik rock di Indonesia, pada sekitar tahun 1974 juga berjasa dalam musik keroncong yang rock. Keroncong Pertemuan adalah Keroncong Koes Plus dengan struktur bentuk campuran (dalam bahasa Belanda disebut Meng-vorm atau Inggris Combine form) antara Stambul II dan Keroncong Asli.
Seandainya band rock Indonesia bisa mengikuti jejak Koes-Plus untuk melestarikan budaya sendiri seperti keroncong, maka betapa indah musik rock Indonesia dapat ngetop dengan irama kampung halaman, berarti musik keroncong jangan mati (ucapan Gesang). Mudah-mudahan Mbah, generasi muda Indonesia dapat melanjutkan musik keroncong .

[sunting] Keroncong Dangdut (Congdut)

Keroncong dangdut (Congdut) adalah jawaban atas derasnya pengaruh musik dangdut dalam musik populer di Indonesia sejak 1980-an. Seiring dengan menguatnya campur sari di pentas musik populer etnis Jawa, sejumlah musisi, konon dimulai dari Surakarta, memasukkan unsur beat dangdut ke dalam lagu-lagu langgam Jawa klasik maupun baru. Didi Kempot adalah tokoh utama gerakan pembaruan ini. Lagu-lagu yang terkenal antara lain Stasiun Balapan, Sewu Kuto.

[sunting] Masa keroncong millenium (2000-kini)

Walaupun musik keroncong di era millenium (tahun 2000-an) belum menjadi bagian dari industri musik pop Indonesia, tetapi beberapa pihak masih mengapresiasi musik keroncong. Kelompok musik "Keroncong Merah Putih"[rujukan?], kelompok keroncong berbasis Bandung masih cukup aktif melakukan pertunjukan. Selain itu, Bondan Prakoso dan grupnya Bondan Prakoso & Fade 2 Black, menciptakan komposisi berjudul "Keroncong Bondol" yang berhasil memadukan musik keroncong dan rap.

[sunting] Tokoh keroncong

Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah bapak Gesang. Lelaki asal kota Surakarta (Solo) ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana. Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah Bengawan Solo. Lantaran pengabdiannya itulah, oleh Gesang dijuluki "Buaya Keroncong" oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar musik keroncong. Gesang menyebut irama keroncong pada MASA STAMBUL (1880-1920), yang berkembang di Jakarta (Tugu , Kemayoran, dan Gambir) sebagai Keroncong Cepat; sedangkan setelah pusat perkembangan pindah ke Solo (MASA KERONCONG ABADI: 1920-1960) iramanya menjadi lebih lambat.
Di sisi lain nama Anjar Any (Solo, pencipta Langgam Jawa lebih dari 2000 lagu yang meninggal tahun 2008) juga mempunyai andil dalam keroncong untuk Langgam Jawa beserta Waljinah (Solo), sedangkan R. Pirngadie (Jakarta) untuk Keroncong Beat, Manthous (Gunung Kidul, Yogyakarta) untuk Campursari dan Koe Plus (Solo/Jakarta) untuk Keroncobg Rock, serta Didi Kempot (Ngawi) untuk Congdut.

[sunting] Trivia

  • Asal muasal sebutan "Buaya Keroncong" berkisar pada lagu ciptaannya, Bengawan Solo. Bengawan Solo adalah nama sungai yang berada di wilayah Surakarta. Sep
erti diketahui, buaya memiliki habitat di rawa dan sungai. Reptil
READ MORE - SEJARAH ADANYA KERONCONG

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

next page

BTricks

VISITOR FLAG

free counters

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini
PERDA PONOROGO. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

 
 
 

Recent Comments