Selamat Datang di blog ayusponorogo.blogspot.com, jangan lupa follow dan komentar, kami melayani pembuatan blog untuk anda silahkan sms ke no 085736701814 atau email canonrock46@yahoo.com atau ayuzyusuf@gmail.com ,dapatkan update beritanya, kritik dan saran telp. 085736701814, email. ayuzyusuf@ymail.com atau ayuzyusuf@gmail.com
DOWNLOAD VIDEO IN HERE
URL

59,2 Persen Warga RI Tak Suka Malaysia

Jumat, 24 Desember 2010


Pertandingan final Piala AFF (Asean Football Federation) antara Indonesia Vs Malaysia, yang akan digelar pada 26 dan 29 Desember mendatang, tak hanya melibatkan persaingan teknik keterampilan bermain bola. Namun juga melibatkan emosi, nasionalisme, gengsi dan harga diri.

Hal ini terjadi karena kedua ne gara punya sejarah persaingan dan konflik di masa lalu. Dalam beberapa tahun terakhir, hu­bu ngan antara Malaysia dan In do nesia juga kerap diwarnai ma salah, mulai dari TKI (Tenaga Kerja Indonesia), klaim sepihak Malaysia pada sejumlah aset bu­daya Indonesia hingga penang kapan petugas Kelautan Indo nesia oleh kepolisian Malaysia. 

Insiden terakhir malah me nyu lut aksi demonstrasi, pembakaran bendera hingga permintaan pe mutusan hubungan diplomatik. Jadi, bagaimana publik Indo­nesia menilai Malaysia? 

Ber da sarkan survei yang dila ku kan LSI (Ling karan Survei In donesia), sebanyak 59,2 persen warga Indonesia menya takan ke ti daksukaannya ter hadap negeri Jiran. Angka ini lebih tinggi diban dingkan keti dak sukaan pub lik terhadap negara lain seperti AS (46,4), Australia (35,5), Inggris (33,1), Prancis (31,7) dan Singa pu ra (25,9). Hanya 33,3 persen orang Indonesia yang menya ta kan suka atau cukup suka dengan Malaysia. 

Menurut peneliti dari LSI Ar dian Sopa, ada beberapa faktor yang menjadi penentu ket i dak su­kaan publik Indonesia terhadap Malaysia. “Yang paling utama ada lah persepsi terhadap nasib TKI di luar negeri. Semakin tinggi seseorang menilai TKI di per lakukan secara buruk di Ma­laysia, semakin tinggi pula ke tidaksukaan pada Malaysia,” terang Ardian dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin

Ardian menambahkan, per sep si terhadap hubungan Indonesia-Malaysia juga terlihat dalam usa ha pemerintah menyelesaikan ma salah. “Selama ini publik me nilai pemerintah kurang ber­sung guh-sungguh menyele sai kan ma salah hubungan luar ne geri. Se banyak 67,5 persen orang Indo ne sia mempersep sikan hu bungan dua negara bertetangga ini bu ruk,” imbuh Adrian.

Tingkat kebanggaan orang Indonesia terhadap negaranya tercatat sangat tinggi, yaitu 92,1 persen. Angka ini jauh lebih ting gi dibandingkan dengan kebang gan warga Ma laysia terhadap ne garanya yang hanya menembus 79,3 per sen, berdasarkan survei World Va lue Survey (WVS). In donesia ung g ul atas Filipina (87,4), Si nga pura (86,6), Thai land (89,9) dan hanya kalah dari Vietnam (96,4).

“Jika Indonesia memenangi Pi ala AFF, rasa kebanggaan ter hadap negara kemungkinan me­ningkat. Hubungan kedua ne gara juga bisa membaik karena per ma salahan yang ada terlu pakan oleh euforia. Kalaupun nan tinya kalah, saya rasa tak banyak perubahan karena se lama ini rasa ke bang gaan publik Indonesia selalu di atas 90 per sen,” tukas Ardian.

Survei LSI pada Maret 2005 menunjukkan 95,5 persen orang bangga menjadi warga Indonesia. Angka ini sedikit turun dari April 2006 (93 persen) dan September 2007 (93,1 persen). Secara kese luruhan, rasa kebanggaan ini re latif kons tan di atas angka 90 persen. Survei LSI menggunakan metode Multistage Random Sam pling (MRS) dengan 1000 res­ponden dari seluruh wilayah In donesia, dengan margin of error sekitar lima persen

0 komentar:

Posting Komentar

komentar adalah suatu hal yang penting maka komentarlah...

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

next page

BTricks

VISITOR FLAG

free counters

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini
PERDA PONOROGO. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

 
 
 

Recent Comments