Publik Malaysia tentu masih ingat bagaimana malu dan sakitnya perasaan mereka ketika harus menerima kenyataan ketika di babak penyisihan grup lalu, timnas kebanggaan mereka yang tahun 2009 lalu meraih medali emas di SEA Games dihajar 5-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Apalagi kekalahan itu dibumbui ejekan puluhan ribu suporter Indonesia saat lagu kebangsaan Malaysia, Negaraku, dilantunkan.
Nah, di babak final yang akan digelar dengan sistem home dan away, timnas Indonesia akan melakoni laga tandang dahulu ke Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur pada Minggu (26/12) mendatang. Bisa dipastikan, tim Merah-Putih mendapat pembalasan dari publik Negeri Jiran itu. Namun, hal itu akan diantisipasi.
Hari ini, PSSI bakal mengirim tim advance yang dipimpin Sekjen Nugraha Besoes. Tugasnya melakukan koordinasi dengan KBRI Malaysia. ’’Kami akan minta bantuan KBRI untuk mengerahkan para TKI (tenaga kerja Indonesia) untuk mendukung timnas di Stadion Bukit Jalil Minggu nanti,’’ kata Nurdin Halid, ketua umum PSSI, di kantornya kemarin sore. Saat ini ada sekitar satu juta warga Indonesia yang mencari nafkah di Malaysia.
Nurdin mengungkapkan, tim advance juga akan bertemu Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk membicarakan pengamanan kepada anggota timnas Indonesia. ’’Kami minta keamanan khusus kepada Malaysia seperti kita memperlakukan timnas mereka saat ada di Jakarta. Saya tahu tim kita pasti dijahili di sana. Karena itu, kami meminta pengamanan khusus,’’ ujarnya.
Tim Merah-Purih sendiri akan bertolak ke Kuala Lumpur pada Jumat (24/12). Alfred Riedl dan pasukannya tidak akan menggunakan pesawat reguler. Tetapi pesawat carteran khusus. Menurut Nurdin, itu dilakukan bukan untuk gagah-gagahan. Tetapi buat memberikan layanan maksimal kepada timnas agar bisa fokus pada pertandingan. ’’Waktu kita menghadapi pertandingan sangat sempit. Ini kami lakukan agar tim tetap fokus dan kondusif,’’ bebernya.
Selain dengan KBRI, lanjut dia, tim advance juga akan berkoordinasi dengan panitia lokal (LOC) Malaysia. PSSI minta bantuan panpel Malaysia untuk memberikan kemudahan bagi suporter Indonesia yang akan terbang ke sana. Karena pertandingan dilakukan di hari Minggu dan jarak ke Malaysia tidak jauh, hampir pasti banyak pendukung tim Merah-Putih yang nglurug ke Kuala Lumpur.
Persoalan lain yang ingin ditegaskan PSSI kepada FAM adalah soal sinar laser yang sebelumnya pernah dikeluhkan pelatih Vietnam di babak semifinal lalu. Ketika Vietnam kalah 0-2 di Stadion Bukit Jalil, juara bertahan itu mengeluhkan adanya sinar laser yang diarahkan kepada pemain-pemain mereka di lapangan. ’’Jika itu terjadi kepada timnas, maka kita akan langsung memboikot pertandingan. Timnas akan langsung menghentikan permainan,’’ tegas Nurdin.
Sementara itu, pelatih Alfred Riedl mengaku timnya sudah siap menghadapi Malaysia di partai final. ’’Saat ini 100 persen kami fokus menghadapi Malaysia. Kami harus berhati-hati karena Malaysia terus mengalami banyak kemajuan,’’ katanya di sela menghadiri jamuan makan siang di kediaman keluarga Bakrie kemarin siang.
Sedangkan Aburizal Bakrie yang mewakili keluarga besarnya mengaku sangat bangga dengan performa timnas di Piala AFF 2010. ’’Saya yakin kali ini kita bisa juara. Itu yang saya minta dari pemain,’’ ujar Aburizal disambut kata siap dari skuad timnas. (jpnn/c1/niz)
0 komentar:
Posting Komentar
komentar adalah suatu hal yang penting maka komentarlah...